Apakah Wartawan Kebal Hukum? Ini Jawabannya

Desember 22, 2025



Kuningan - Fokus Utama 

Wartawan adalah sebuah profesi untuk mempublikasikan sebuah kejadian kepada publik. Dalam menjalankan fungsinya, wartawan bukanlah subjek atau pelaku tetapi hanyalah sebuah alat sebagai penyambung lidah. Wartawan tidak boleh beropini, tetapa harus menyampaikan secara objektif apa adanya.

Dari sini timbulah pertanyaan, apakah wartawan punya keistimewaan kebal hukum? Berikut penegasan dalam diskusi Wartawanbertema “Apakah Wartawan Kebal Hukum? Menakar Kebebasan Pers dan Tanggung Jawab” di Obyek Wisata Woodland, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Senin (22/12/2025).

Diskusi menghadirkan Wartawan Kabar Kuningan, Iyan Irwandi, serta IPTU Abdul Aziz, Kasat Reskrim Polres Kuningan, dan diikuti sejumlah insan pers dari berbagai media yang tergabung dalam Pokja Wartawan Polres Kuningan.

Iyan Irwandi menyatakan, perlindungan hukum bagi wartawan hanya berlaku pada produk pers yang dihasilkan oleh media berbadan hukum pers. Apabila media tidak berbadan hukum pers, maka sengketa hukum atas pemberitaan berpotensi diproses menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Kalau medianya berbadan hukum pers, sengketa pemberitaan diselesaikan melalui Undang-Undang Pers dan Dewan Pers. Namun jika tidak berbadan hukum pers, bisa masuk ranah Undang-Undang ITE,” ujarnya.

Ia menambahkan, produk jurnalistik meliputi berita, tajuk rencana atau editorial, artikel opini, pojok, surat pembaca, serta produk edukasi dan hiburan seperti feature. Meski demikian, setiap produk jurnalistik wajib mematuhi kode etik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Kuningan, IPTU Abdul Aziz menegaskan, status wartawan tidak menghapus pertanggungjawaban pidana apabila melakukan tindak pidana umum. Menurutnya, perbedaan harus dipahami antara produk pers dan perbuatan di luar kerja jurnalistik.

“Kalau itu produk pers, mekanismenya ada di Undang-Undang Pers. Tapi jika melakukan tindak pidana umum seperti pemerasan atau pencurian, tetap diproses dengan KUHP,” kata Abdul Aziz.

Ketua Pokja Wartawan Polres Kuningan, Elly Said, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menyamakan persepsi antara insan pers dan aparat penegak hukum agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penanganan perkara yang melibatkan pemberitaan.

“Kami ingin jurnalis tetap bekerja secara profesional dan berada di koridor hukum sesuai Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” ujarnya


(Nia/FOKUS KUNINGAN)

Hari Ibu Sebuah Refleksi Peran Besar Seorang Ibu Bentuk Karakter

Desember 22, 2025
Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, MSi, Saat Pidato Hari Ibu 


Kuningan-Fokus Utama 

“Peringatan Hari Ibu jangan dimaknai sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan menjadi momentum refleksi untuk kembali mengingat peran besar seorang ibu dalam membentuk karakter, nilai, dan masa depan generasi bangsa,”

Demikian amanat Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat berpidato penutupan secara resmi Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kuningan yang berlangsung di Gedung Sanggariang, Jalan Siliwangi No. 75, Senin (22/12/2025). 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Kuningan (GOW) Kabupaten Kuningan.

Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah beserta jajaran, para kepala perangkat daerah, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, akademisi, hingga perwakilan dunia usaha dan perbankan. Turut hadir Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Ela Helayati, Ketua DWP Yati U Kusmana, serta para pimpinan organisasi wanita yang tergabung dalam GOW.

“Di balik setiap keberhasilan anak-anaknya, selalu ada doa seorang ibu yang tidak pernah putus. Hari Ibu adalah hari pulang ke hati, mengingat sosok yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang tanpa syarat,” ujar Bupati Dian.

Bupati juga menekankan bahwa ibu merupakan madrasatul ula atau sekolah pertama bagi setiap manusia. Dari ibu, nilai empati, tanggung jawab, dan kasih sayang ditanamkan sejak dini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghormati dan menyayangi ibu selagi masih ada, serta senantiasa mendoakan ibu yang telah berpulang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati turut menyatakan dukungan terhadap berbagai program pemberdayaan perempuan yang diinisiasi GOW Kabupaten Kuningan, termasuk gerakan sosial, pendidikan, dan keagamaan. Ia juga mengapresiasi peluncuran Gerakan Pekan Bersih-Bersih Lingkungan Masjid yang dinilai sejalan dengan upaya membangun lingkungan yang bersih, sehat, dan religius di Kabupaten Kuningan.

Menutup sambutannya, Bupati secara resmi menutup rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kuningan, seraya berharap perempuan Kuningan semakin berdaya dan berkarya dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Kuningan, Hj. Rini Sujiyanti dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045” mencerminkan komitmen organisasi perempuan untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Melalui wadah GOW yang menaungi puluhan organisasi wanita, berbagai program telah dijalankan secara konsisten, mulai dari kegiatan sosial, edukasi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga penguatan peran perempuan di tingkat keluarga dan masyarakat.

Ketua GOW menegaskan bahwa perempuan yang tergabung dalam organisasi-organisasi tersebut merupakan perempuan mandiri dan tangguh yang selama ini bekerja secara ikhlas, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat hingga tingkat desa. Ia juga mendorong perempuan untuk terus adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk meningkatkan literasi digital agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi.

Selain itu, GOW juga mengajak seluruh hadirin untuk menumbuhkan kepedulian sosial melalui penggalangan donasi bagi masyarakat terdampak bencana di sejumlah daerah, serta berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, khususnya masjid dan fasilitas umum.

Dalam laporan panitia oleh Ketua DWP Yati U Kusmana yang disampaikan pada acara tersebut, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sejak November hingga Desember 2025, meliputi seminar dialog lintas iman, seminar perlindungan hak anak dan perempuan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Haurduni, donor darah, pengobatan gratis dan pemeriksaan ibu hamil, skrining mata, hingga pembagian paket sembako kepada 270 penerima manfaat di wilayah Kecamatan Japara.

Melalui peringatan ini, GOW Kabupaten Kuningan berharap nilai-nilai perjuangan perempuan dapat terus diwariskan kepada generasi muda serta menguatkan peran perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan daerah dan bangsa.


(Nia/Ellen/Fokus Kuningan)

15 Orang Tewas Dan 19 Orang Terluka Akibat Kecelakaan Bus Di Exit Tol Krapyak

Desember 21, 2025

Semarang - FOKUS UTAMA 

Sebanyak 15 orang tewas dan 19 orang terluka akibat kecelakaan bus yang terjadi di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin dini hari pukul 00.30 WIB 

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis, korban ada yang terjepit sehingga evakuasi memerlukan waktu berjam-jam.

Pada saat kejadian, Basarnas Semarang yang sedang beriaga khusus Nataru (Natal dan Tahun Baru) di Posko Gabungan Kalikangkung Kota Semarang langsung menuju lokasi melakukan penanganan.

"Kami beserta tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI dan lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban dari bus yang mengalami kecelakaan. Ada 15 penumpang yang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka" kata Kepala Kantor SAR Semarang Budiono, dilansir Antara, Senin (22/12/2025).

Ia mengungkap proses evakuasi cukup sulit karena ada sebagian korban yang masih dalam posisi terjepit. Selain itu, akses menuju korban juga dipenuhi pecahan kaca.

Tim SAR harus masuk ke dalam bus yang terguling, menggapai dan membuka akses menuju korban, serta mengevakuasi korban keluar dari dalam bus dengan ekstra hati-hati.

"Proses evakuasi selesai pukul 4 subuh (04.00 WIB) tadi. Penyebab kecelakaan itu sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga bus hilang kendali saat melaju kencang dari arah Jakarta menuju Yogyakarta dini hari tadi," katanya.

Proses evakuasi selesai sekitar pukul 04.00 WIB. Seluruh korban yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, di antaranya RSUP dr. Kariadi, RS. Columbia Asia dan RSUD dr. Adhyatma MPH atau RS. Tugu Semarang.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, sehingga proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar," katanya.

Bus itu berangkat dari Jatiasih, Jakarta, hendak menuju Yogyakarta. Bus dilaporkan melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling.

Budiono juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, serta beristirahat jika mengalami kelelahan.

"Dan kami imbau untuk pengguna jalan agar lebih berhati-hati lagi dalam berkendara. Istirahat bila lelah dan jaga jarak aman dari kendaraan lainnya," katanya.


(****)

Bupati Kuningan Serahkan Piagam Penghargaan Dan Plakat Terhadap Desa Dan Kelurahan Berprestasi Terbaik

Desember 21, 2025
Bupati Kuningan Saat Menyerahkan Piagam Kepada Kuwu Jagara


Kuningan-Fokus Utama 

Melalui Evaluasi Kinerja Desa dan Kelurahan dengan Kinerja Istimewa Tingkat Kabupaten Kuningan, Pemerintah terus berupaya untuk memperkuat kinerja pelayanan publik. 

Hasil evaluasi tersebut diumumkan sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan dan plakat, pada apel pagi di Halaman Kantor Pemda Kabupaten Kuningan, Kompleks KIC, Senin (22/12/2025).

Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan terhadap pemerintahan desa dan kelurahan.

Penilaian dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan Nomor 400.10.2.1/KPTS.1057-DPMD/2025 tanggal 26 September 2025.

Kepala DPMD Kabupaten Kuningan, Dr. H. M. BUDI ALIMUDIN., M.Si., MH, menyampaikan, evaluasi kinerja tidak hanya berfokus pada aspek administratif, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk mendorong peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan. 

“Kami ingin membangun budaya kerja yang terukur, transparan, serta berorientasi pada pelayanan dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, pada kategori desa, hasil evaluasi menempatkan Desa Jagara Kecamatan Darma sebagai peringkat pertama dengan nilai 87,54. Peringkat kedua diraih Desa Luragungtonggoh Kecamatan Luragung dengan nilai 84,76, disusul Desa Selajambe Kecamatan Selajambe pada peringkat ketiga dengan nilai 81,63.

“Sementara peringkat keempat dan kelima masing-masing ditempati Desa Tambakbaya Kecamatan Garawangi dengan nilai 60,63 dan Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru dengan nilai 59,35,” katanya.

Untuk kategori kelurahan, Budi mengatakan, peringkat pertama diraih Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan dengan nilai 71,27. Peringkat kedua ditempati Kelurahan Winduherang Kecamatan Cigugur dengan nilai 68,21, dan peringkat ketiga Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur dengan nilai 66,10.

Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam arahannya, menyampaikan apresiasi kepada desa dan kelurahan berprestasi dalam evaluasi kinerja tingkat kabupaten, di antaranya Desa Jagara, Kelurahan Gungtonggo, Selajambe, Tambakbaya, Gunungmanik, Ciporang, Winduherang, dan Cipari. Pemerintah daerah, kata dia, telah menyiapkan program pembangunan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja terbaik tersebut.

“Kami optimis masih banyak desa potensial di Kuningan. Ke depan, kompetisi akan diperluas, seperti desa wisata dan desa literasi, agar inovasi terus tumbuh,” pungkasnya.

Penyerahan penghargaan tersebut menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mendorong peningkatan kinerja pemerintahan desa dan kelurahan, khususnya dalam tata kelola administrasi, pelayanan publik, serta inovasi pembangunan di tingkat lokal.

Bupati Dian, berharap melalui evaluasi kinerja ini, pemerintah daerah berharap desa dan kelurahan terus terpacu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta menghadirkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel. 


(Bopih/Dik OI/Ellen)

Cari Tempat Berlibur? Obyek Wisata Woodland Cocok Buat Anda

Desember 21, 2025

 


Kuningan - FOKUS UTAMA 

Masa libur sekolah dan natal tahun baru (Nataru), menjadikan obyek wisata Woodland yang terletak di Jalan Raya Ragasakti, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Antrean panjang terlihat sejak pagi hari, dengan pengunjung antusias menikmati waktu luang bersama keluarga dan teman.

Harga tiket Woodland bervariasi tergantung hari dan musim. Pada hari kerja (weekday), tiket seharga Rp20.000 untuk anak dan dewasa, sedangkan pada akhir pekan, hari libur, dan tanggal merah dikenakan harga Rp25.000. Jelang libur Nataru, semua tiket (anak dan dewasa) juga ditetapkan sebesar Rp25.000, dengan batasan usia mulai dari 2 tahun.

Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, antara lain 8 kolam renang untuk anak dan dewasa. Selain itu, terdapat beberapa wahana baru seperti roller coaster, giant swing, keranjang terbang, flying fox, berkuda, dan panahan. Namun, yang masih menjadi primadona di kalangan pengunjung adalah wahana perosotan. 

Untuk kebutuhan ganti pakaian (toilet), tempat istirahat (gajebo), pengunjung bisa menggunakannya secara gratis. Keistimewaan lain, pengunjung diizinkan membawa makanan dari luar.

Owner Woodland Fery Wurangian melalui Manager Woodland, Zeni, menyatakan bahwa pihaknya sudah terbiasa melakukan persiapan matang jelang musim libur. 

"Seperti yang sudah dilakukan setiap tahun, untuk persiapan jelang Nataru kami sudah memasang rambu-rambu lalu lintas untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. Selain itu pengawasan pun lebih di tingkatkan lagi," jelasnya, Minggu (21/12/2025).

Menurut Zeni, pengunjung tahun ini berasal dari berbagai wilayah, terutama Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). 

"Ada juga dari Bandung, Bekasi, Karawang, Jakarta, Depok, Bogor, bahkan ada juga pengunjung dari Belanda dan Prancis yang kebetulan sedang berlibur di Kuningan dan berkunjung ke Woodland," tambahnya.

Putri (15), siswa MAN 2 Kuningan yang baru pertama kali mengunjungi Woodland, juga mengaku sangat terkesan. 

"Kesannya seru sekali, banyak wahananya yang asik. Apalagi naik perosotan, dan giant swing yang nguji adrenalin banget," ungkapnya dengan senang.

Selain Putri, beberapa pengunjung dari luar daerah juga menyampaikan kesan mereka. Rio (22) dari Bogor yang datang bersama teman-temannya mengungkap,

"Pertama kali ke Woodland, ternyata lebih seru dari yang dikira! Wahana baru kayak giant swing dan roller coaster bikin puas banget, apalagi harga tiketnya terjangkau," katanya.

 Sementara itu, Siti (35) dari Jakarta yang datang dengan keluarga mengatakan, 

"Tempatnya luas, fasilitas cukup lengkap, dan bisa bawa makanan dari luar jadi hemat. Cocok banget buat liburan bareng anak-anak," ujarnya dengan senang hati.


(Nia)

Setiap Anak Akan Peroleh Pendidikan Bermutu Termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Desember 21, 2025

 

Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah RI Abdul Mu'ti Saat Berpidato Di Acara Peresmian Revitalisasi 

Kuningan-Fokus Utama 

Pemerintah berkomitmen agar setiap anak memperoleh pendidikan yang bermutu termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menghadiri kegiatan peresmian Revitalisasi SLB SE Jawa Barat di gedung SLB Taruna Mandiri, Kuningan, Minggu, 20 Desember 2025, kemarin.

Abdul Mu'ti juga mengapresiasi para pendidik luar biasa, menurutnya, pengabdian mereka melampaui pengabdian formal seorang pejabat negara.

“Ada orang yang mampu melihat dunia tetapi tidak bisa menerangi dunia dengan kiprahnya. Dengan terus terang saya katakan, sebagai pejabat negara, kami tidak mampu mendidik anak berkebutuhan khusus seperti bapak dan ibu sekalian,” ungkapnya.

Menurut Mu’ti, pemerintah sudah menurunkan dana untuk 382 satuan pendidikan luar biasa dengan nilai anggaran Rp526M secara nasional. Dari jumlah itu Rp18M untuk unit sekolah baru yakni di Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, dan Lampung.

“Untuk Jawa Barat alokasinya untuk 60 SLB, terdiri dari 32 SLB Negeri dan 28 SLB Swasta. Semuanya dengan nilai anggaran Rp68,54M,” katanya.

Sedangkan Khusus untuk SLB Taruna Mandiri menerima anggaran Rp3,9M. Untuk 26 paket rehabilitasi termasuk ruang kelas, perpustakaan dan UKS.

Pembangunan dan rehabilitasi ini, lanjut Mu’ti, merupakan amanah konstitusi, setiap warga negara berhak atas pendidikan bermutu. Dan setiap anak berkebutuhan khusus berhak atas layanan pendidikan bermutu.


(Nia/Bopih/FOKUS KUNINGAN)

Hati hati Modus Penipuan Dengan Meretas No WA Marak Terjadi, Kali Ini Korbannya Ketua GIBAS Kuningan Manaf Suharnaf

Desember 20, 2025


Kuningan - FOKUS UTAMA

Nomor handphone milik Ketua Gibas Kuningan, Manap Suharnap, diduga menjadi sasaran peretasan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Akibat kejadian tersebut, akun WhatsApp miliknya tidak dapat digunakan dan berada dalam kendali orang lain.

Manap mengungkapkan, kejadian itu bermula saat dirinya masih berada di luar rumah, di mana handphone dalam kondisi normal. Namun, setelah berada di dalam mobil, aplikasi WhatsApp tiba-tiba tidak bisa digunakan. Tak lama kemudian muncul pemberitahuan bahwa nomor miliknya telah dikendalikan oleh pihak lain.

“WhatsApp tidak bisa digunakan dan ada pesan bahwa nomor saya dikendalikan orang lain. Setelah itu, keluar beberapa pesan yang mengatasnamakan saya, isinya meminjam uang,” ujar Manap, Minggu (21/12/2025).

Dalam pesan yang beredar, pelaku menggunakan modus meminjam dana dengan bahasa persuasif, di antaranya meminta saldo sebesar Rp2 juta dengan janji akan dikembalikan keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB.

Atas kejadian tersebut, Manap berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak menanggapi pesan apa pun yang mengatasnamakan dirinya melalui nomor handphone 0812-9312-2021, karena saat ini nomor tersebut masih berada dalam kendali pihak lain.

“Saya mohon kepada seluruh masyarakat untuk tidak merespons pesan apa pun dari nomor tersebut. Itu bukan saya,” tegasnya.

Manap juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan digital yang memanfaatkan peretasan akun WhatsApp, serta tidak mudah percaya terhadap permintaan uang yang disampaikan melalui pesan singkat.


(Abun/Bopih)

 



 

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.